Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

POLA BILANGAN, BARISAN DAN DERET

Gambar
POLA BILANGAN, BARISAN DAN DERET A. Pola Bilangan Suatu pola bilangan dapat mewakili bilangan-bilangan tertentu. Pola bilangan bermacam-macam, diantaranya pola garis lurus, pola persegi panjang, pola persegi, pola segitiga, pola bilangan ganjil dan genap serta pola segitiga pascal. 1. Pola Garis Lurus Pola garis lurus merupakan pola bilangan yang paling sederhana. Pola noktahnya dibentuk seperti garis lurus. Contohnya sebagai berikut. 2. Pola Persegi Panjang Pola bilangan persegi panjang noktahnya dapat dibentuk seperti persegi panjang. Contohnya sebagai berikut. 3. Pola Persegi Pola bilangan persegi noktahnya dibentuk seperti persegi, setiap sisinya harus sama panjang. Contohnya sebagai berikut. Bila pola persegi terus dilanjutkan akan membentuk barisan bilangan kuadrat berikut. 1, 4, 9, 16, 25, 36, … 4. Pola Segitiga Pola bilangan juga dapat digambarkan membentuk segitiga. Contohnya seperti berikut. Bila pola segitiga terus dilanjutukan akan membentuk barisan bilangan

BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR

Gambar
BILANGAN BERPANGKAT DAN BENTUK AKAR A. Bilangan Berpangkat Bilangan berpangkat dibedakan menjadi dua macam, sebagai berikut. 1. Bilangan Berpangkat Sebenarnya Bilangan berpangkat sebenarnya adalah bilangan yang diperoleh dengan melakukan perkalian berulang. Contoh: 2. Bilangan Berpangkat Tak Sebenarnya Bilangan berpangkat tak sebenarnya adalah bilangan berpangkat yang tidak dapat diperoleh dengan perkalian berulang. Contoh: Dengan demikian, bilangan berpangkat yaitu bilangan berpangkat bulat positif. Adapun bilangan berpangkat tak sebenarnya meliputi bilangan berpangkat bilangan bulat negatif, nol dan pecahan. Sifat-sifat perpangkatan bilangan. 1. Sifat distributif perpangkatan terhadap perkalian. 2. Perkalian bilangan berpangkat. 3. Pembagian bilangan berpangkat. 4. Sifat distributif perpangkatan terhadap bilangan berpangkat. 5. Bila a bilangan real sedangkan m dan n adalah bilangan bulat positif yang memenuhi m ≥ n, maka berlaku: 6. Bila a bilangan bulat sedang

PELUANG

Gambar
PELUANG Peluang artinya kemungkinan. Dalam matematika peluang dipelajari secara matematis. Contoh: bila sebuah mata uang logam dilambungkan, maka akan ada dua kemungkinan. Kemungkinan tersebut adalah munculnya sisi angka dan sisi gambar. Kejadian ini disebut kejadian acak. Kegiatannya disebut percobaan statistika. Pada percobaan tersebut, sisi yang mungkin muncul adalah sisi angka (A) atau sisi gambar (G). Kemungkinan kemunculan sisi angka atau gambar dapat dinyatakan dengan himpunan ruang sampel. Ruang sampel adalah kumpulan atau himpunan semua hasil yang mungkun muncul. Ruang sampel dilambangkan S. Himpunan ruang sampelnya adalah S = {A, G}. Anggota dari ruang sampel S disebut titik sampel. Ruang sampel pada pelambungan uang logam adalah A dan G. Banyak anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S). Cara menemtukan ruang sampel dari suatu kejadian ada tiga macam. Caranya adalah dengan mendaftar, membuat digram pohon dan dengan membuat tabel. 1. Mendaftar Conto